Museum Buka Sampai Malam, KHI: Sejak 2003 Sudah Kami Usulkan
Rencana Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung atau disapa Pram, untuk membuka perpustakaan dan museum sampai malam hari sukses dilaksanakan. Awalnya, rencana tersebut disampaikan pada 3 Mei 2025 silam di Jakarta, sebagai bagian dari program kerja 100 harinya. Menurut Pram, hal itu bertujuan agar lebih banyak masyarakat datang berkunjung sepulang jam kerja. "Banyak para pekerja, dosen, mahasiswa yang waktunya baru luang di malam hari, untuk membaca, membuat riset ataupun menyelesaikan tugas. Insya Allah ruang ketiga dengan jam operasional yang lebih fleksibel bisa menjawab kebutuhan teman-teman," tulis Pram dalam caption postingan reels instagram miliknya 3 Mei lalu.
Akan tetapi, jauh sebelum itu, Asep Kambali, sejarawan Indonesia dan founder Komunitas Historia Indonesia (KHI) telah mengusulkannya sejak tahun 2003. Di tahun yang sama KHI berdiri, menjadi komunitas pertama yang memelopori konsep menikmati wisata malam di museum.
"Night at The Museum, atau Menginap di Museum justru merupakan program unggulan Komunitas Historia Indonesia hingga kini dari tahun 2003. Program menginap ini merupakan yang pertama di dunia," ujar Asep kepada rekan KHI pada Rabu (30/5/2025).
Asep juga mengungkapkan alasan mengapa program ini diselenggarakan. Salah satunya adalah agar semua kalangan bisa ikut serta untuk merasakan sensasi 'Night at The Museum/Menginap di Museum' tanpa batasan umur serta profesi. Ini merupakan salah satu sarana untuk memperkenalkan museum kepada masyarakat luas - berdasarkan komitmen KHI untuk melestarikan sejarah dan budaya bangsa, karena terbatasnya jam buka museum.
"Orang-orang cenderung berwisata saat siang hari. Terlebih, museum 'kan buka pagi, tutup sore. Buka jam 9, tutup jam 3. Jadi, orang nggak ada kesempatan untuk berkunjung ke museum. Nah, KHI sejak awal berdiri bersama museum-museum di Jakarta sudah menginisiasi akses terhadap museum di malam hari."
"Memang ada nuansa berbeda. Kalau siang, orang mungkin biasa saja. Tapi kalau malam, ada sensasi yang berbeda, yah, biasa dikaitkan sama mistik atau sebagainya. Tapi, sejauh kita (KHI) menggelar kegiatan malam, aman-aman saja. Tidak ada itu yang namanya kesurupan atau fenomena gaib. Kami benar-benar memberi kesempatan kepada masyakarat seluas-luasnya, untuk menghayati sejarah melalui suasana malam dan dipandu oleh rekan guide dari KHI."
Beberapa museum yang pernah 'ditiduri' dalam program Night At The Museum KHI antara lain Museum Arkeologi Onrust (2006), Museum Mandiri (2009), Museum Perumusan Naskah Proklamasi (2017), Museum Taman Prasasti (2012 dan 2018), Museum Bahari (2011 dan 2017), Museum Polri (2022) dan masih banyak lagi.